Tadi abis nonton TV, wawancara dengan Habib Husein Al-Habsyi yang mengatakan istri Boediono itu katolik. heran dah, kenapa sih tuh orang ngga langsung ditangkep dengan pasal pencemaran nama baik, dan fitnah sekalian. apalagi istri boediono sendiri dah bilang ibu itu bukan katolik.

malah pake keukeuh bilang dia ngga salah, dan tetep ngga mau nunjukin bukti. berarti kan dia dah mencemarkan nama baik karena mengungkapkan fakta, tapi ga bisa nunjukin bukti.

apa pihak berwenang terlalu takut dengan orang yang berpenampilan nabi wannabe??

terus yang bikin jengkel lagi, dia bilang dia marah karena ada orang yang menggunakan agama untuk kepentingan politik. mengatakan bahwa terus istri Boediono menempel-nempelkan atribut islam untuk menang pemilu.

sumpah deh, makin ngga nempel ke tanah nih orang. yang pertama kali menyinggung SARA dalam kegiatan politik ini kan sampeyan?

kalo misal ngga ada artikel itu, ngga bakal ada fotokopian selebaran di kampanye JK-Wiranto, ngga bakal kemudian istri Boediono membantah tulisan itu, dan ngga bakal kemudian istri Boediono menggunakan jilbab untuk meyakinkan kembali orang-orang bahwa dia bukan katolik.

trus dia juga bilang, kalo emang istri Boediono islam, suruh dia membaca ayat-ayat al-quran, kan beres. iyah beres. yang ngga beres yang yang di dalam kepala sampeyan, pak! huhu...


ini gw fotokopiin beberapa bagian wawancara habib husein al-habsyi dari situsnya indonesia monitor...

Mengapa parpol Islam tidak berhasil memengaruhi SBY?
Kita melihat partai-partai Islam yang mengatasnamakan Islam yang membuat SBY tidak memperhitungkan PKS. Padahal sebelumnya mereka ngotot tidak mau pakai Boediono, tapi tahu-tahu PKS berubah 180 derajat. Hal yang yang paling jahat di dunia ini adalah orang-orang yang memanfaatkan theologi untuk kursiologi dan fulusiologi.
uhm... ya anda itu yang paling jahat di dunia ini karena memanfaatkan agama untuk urusan politik. kalo ngga islam, ngga ok.. picik ah..




Bagaimana Anda melihat non-Islam menjadi istri wakil presiden?

Kalau Islam mayoritas dipimpin oleh minoritas, itu tidak boleh. Tidak usah bicara soal agama deh, secara demokrasi hal itu tidak demokratis. Itu namanya penindasan manusia atas manusia dalam soal ideologi, theologi. Itu akan menimbulkan pergerakan dan kehancuran...

loh.. gimana seh.. kalo misalnya ngomongin demokrasi harusnya anda ngga perlu khawatir dong. biarkan rakyat yang memilih. terserah dia agamanya apa. kalo rakyat suka dan memandang cocok dia jadi pemimpin, yo wis. pasti dia akan dapet suara mayoritas. dam itu boleh..

kalo misal dalam pemilu ntar SBY-Boediono kalah, tapi ngotot mau jadi pemimpin negeri ini, ya itu yang ngga boleh.. ngga demoktaris soalnya...

... Itu memberi kesempatan kepada kelompok radikal atau ekstrem untuk bertindak. Di mana pun kelompok radikal tidak akan membawa kebaikan kecuali kehancuran. Indonesia bisa seperti Pakistan.

Penetapan Boediono akan memicu radikalisme?

Ya, radikalisme. Radikalisme itu tidak hanya Islam saja, semua agama, semua mahzab, semua isme itu memiliki kelompok radikal, kelompok fundamentalis.

Nah loh, anda sendiri tau radikalisme itu tidak akan membawa kebaikan, jadi ya jangan jadi anggota islam radikal doooong.......


sekian dan terimakasih...

0 komentar:

Posting Komentar