Sebenernya gw ngga ada masalah ama deddy corbuzier personally. i admire his perfection and idealism. kontroversial sih gayanya saat jadi full time magician, but that's him.. like it ot not..

Kemudian how he changed to become more cheerful person sejak jadi juri di IMB dan digodain juri pere-pere di sana.. dia nunjukin sisi lainnya dia..

Lanjut gw salut ma dia punya pemikiran tentang OCD yang belum bisa dipatahkan keefektifitasannya. Darimana dia dapat ide itu, dan semua analisanya, perfect. Makanya gw sempetin bikin web yang siapa tau bisa menarik minat dia. website idea for @corbuzier Ngga dilirik juga terserah..

Tapi kemudian, gw patah hati banget..
waktu dia ngundang istri daus mini dan wanita yang dikabarkan selingkuhan daus mini. Ini ngga penting banget gitu lhoh. kemudian terbuka bahwa ini adalah kasus rekayasa, dan istri Daus mini bercerita bahsa dia diskenario untuk marah, dan meninggalkan lokasi syuting pada saat talkshow..

gw emang ngga pernah tau talk show mana yang dimaksud. tapi yang pas gw nonton kejadian itu adalah di hitam putih. damn!! Kalo gal itu bener, dan gw anggep bener sampe ada klarifikasi sendiri dari pihak hitam putih.

Gw ngga nyangka, Mr. perfectionist seperti deddy corbuzier mau-maunya dimasukin sampah kaya gitu. makanya gw ga mau lagi nonton acara tv itu...

Tapi beberapa kali gw melanggar janji gw sendiri. Gw nonton gara-gara Luna Maya, gw nonton gara-gara ada Al dan El, gw nonton gara-gara ada Anne Avantie, lalu kisah cinta cinderella, dan gw nonton pas mendatangkan kasus anak hilang di Monas..

Di acara kasus anak hilang di monas, masih inget banget ketika deddy wawancara bapak tukang persewaan sepeda. Kesian banget bapaknya dicecer sama dedy corbuzier. Gw maklum sih mungkin karena pendidikan sang bapak. Dia dengan polos menjawab pertanyaan Deddy yang lebih sering ngga nyambung, malah seakan tuh bapak disalahkan karena ngga langsung menyerahkan anak hilang ke pihak berwajib.

Tapi sebagai host harusnya Deddy bisa lebih bisa menempatkan diri, kapan ngobrol antara sesama artis, ama pejabat, para ahli, dan juga masyarakat pedesaan. ngga bisa disama-ratakan. Kalo emang ngga sanggup, pake aja co-host kaya oom tukul.. supaya ada yang bisa menengahi...


Sampai akhirnya, gw baca artikel ketika Deddy Corbuzier ditanya soal Farhat Abbas, dan dia menjawab
"Kalau saya tidak akan menanggapi yang menjelekkan saya, di Twiter aja yang saya block aja ribuan"

Weleh... no comment deh. Bisa jadi gw juga ada di daftar blocknya deddy corbuzier. Cuman ya susah juga ya, ketika dia udah mengembangkan diri menjadi host talk show. lebih baik kalo dia bisa be nicer person. Karena host talk show itu kalo berhasil, dai ngga cuma dicintai pemirsanya. tapi dianggep temen sehari-hari, karena host talk show itu bisa mengungkapkan pemikiran-pemikiran yang terkadang sama dengan pemikiran pemirsanya.

ngerti ngga maksud gw..

host talkshow itu bisa jadi mirror dari setiap pemirsa ketika host bisa menunjukkan kesamaan pemikiran dengan pemirsanya. Dan untuk itu, dia juga harus bisa mentolerir perbedaan, selama itu tidak principal / substansial kaya perbedaan pandangan terhadap kekerasan, atau hal lain...

Liat aja oprah, ellen, atau eko patrio jaman dulu, eko patrio di masa kejayaannya bersama kiss, dia jadi sahabat curhat para artis, kalau oprah dengan pemikirannya, dia sangat dihormati warga amerika, dan sleuruh dunia..  kalo ellen, semua terinspirasi dengan sikap ramah dan perbuatan baik yang dilakukan di program tvnya...

Ya... up to yu lah...


0 komentar:

Posting Komentar