adalah sangat ngga penting untuk memblow up masalah Al dan El terhadap postingan Farhat Abbas yang menyebabkan mereka tersulut untuk menantang Farhat Abbas di ring tinju, instead of twitwar...

Kemudian sampai Insert TransTV kala mewawancari Al secara live menjelaskan, tanpa direncanakan ada Farhat Abbas yang ikut hadir bersama mereka. Tapi berbeda dengan pengakuan Farhat Abbas yang bicara bahwa dia dipanggil ke studio..

Di akhir tayangan, presenter mengucapkan terimakasih dan menyebutkan bahwa mereka mendatangkan Farhat Abbas dan Al di acara tersebut. Well yang mana yang bener?



Apa coba tujuannya kaya gitu, cuman mo bikin sensasi.. kalo emang mau di head to head, biarin aja di ring tinju. atau sekalian bikin panel kaya diskusi-diskusi politik, supaya masing-masing bisa mengungkapkan pemikirannya secara jelas.

Tapi kalo ngeliat cara ngomong Al dan ketidaknyamanannya dari bahasa tubuhnya yang goyang-goyang terus.. mungkin malah kikuk kalo diajak debat.. mending diajak disko..

Lebih ngga penting lagi, ngurusin pernikahan seseorang yang berbeda agama kemudian menyulut oranisasi yang katanya islam, FPI, untuk ikut-ikutan..


Adalah Asmirandah dan Jonas Rivanno, pasangan yang berbeda agama ini memutuskan menikah. Kemudian keramaian muncul begitu infotainment menyebutkan bahwa Jonas menjadi mualaf, dan Jonas di suatu kesempatan wawancara membantah dengan tegas, bahwa dia tidak pernah mengucapkan kalimat syahadat, dan berpindah agama.

Hal ini tentunya menjadi permasalahan serius di keluarganya. Begitu juga di infotainment. Kalau di masyarakat dan koran mungkin ngga terlalu rame kali yah. I hope so..

Menurut gw, ini adalah hal yang menyangkut SARA. Banyak orang yang bisa tersinggung jika terus dikompor-komporin lewat infotainment. Ngga terkecuali FPI yang kemudian akhirnya menuntut Jonas karena telah menistakan agama, dan mengancam akan berbuat lebih jika tidak ada kepastian hukum terhadap Jonas.

Seharusnya infotainment lebih bijaksana untuk ngga ngungkit apapun yang bisa menyebabkan pertengkaran. Fine kalo lu mau ngangkat pertengkaran. Tapi jangan bikin masalah baru dari tayangan lu..

Gw ngga ngebela Jonas, karena non sense kalo kemudian gara-gara ngebet pengen kawin, lu anggep pindah agama itu syarat doang, setelah lima menit bisa dibatalin.. macem kawin kontrak aja..

Tapi mungkin, biarin aja masalah ini lalu diselesaikan pihak keluarga mereka sendiri. Karena mereka juga ngga ada maksud melukai perasaan masyarakat lain kok. Justru karena ama infotainment diangkat, jadinya orang punya pendapat masing-masing..


Lalu lanjut lagi gara-gara foto Vita KDI ngitung duit sekoper beredar di BBM, infotainment mewawancarai Anissa Bahar yang ngga tau juntrungannya, terus sampe bilang, kalo sampe Vita KDI mencemarkan nama baik penyanyi dangdut dengan menerima side job yang melecehkan penyanyi dangdut, maka Vita KDI akan berhadapan dengan Anissa Bahar..

Apa pentingnya coba, Anissa Bahar sendiri ngakuin bahwa dia juga belum tanta sendiri ke Vita KDI. Infotainment ngga penting!!

Terakhir... gw setuju banget ama berita  Anggota DPR Kecam Tayangan Infotainment ini.
Yah tapi selama masyarakat masih bisa dikompor-komporin dengan berita ngga penting, dan semua bisa memperoleh manfaat ( popularitas, duit sponsor, dan branding produk ) dari sini, sampe kiamat infotainment akan selalu ada....

bonus nih..



0 komentar:

Posting Komentar